Jawaban UAS Pemodelan dan Simulasi Kelas 7C Abdullah Akram 1903015125

Contoh
Penerapan Diagram Simpal Kausal (CLD)
(Kasus kondisi nyata keadaan perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan)
Berdasarkan jurnal (Kholil M., 2007) dapat dipelajari
penggunaan diagram Simpal Kausal untuk menghubungkan antara variabelvariabel
yang membentuk model dalam sistem perikanan. Dasar pembuatan model mental yang
direpresentasikan dalam bentuk diagram simpal kausal ini adalah kondisi nyata
keadaan perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan.
Subsistem Diagram Simpal Kausal
Dari diagram simpal kausal (CLD) kondisi perikanan
yang ada di Kabupaten Konawe Selatan yang telah dibuat, maka model sistem
perikanan Kabupaten Konawea Selatan dibagi menjadi 4 Sub Sistem, Yaitu:
Sub Model Pasar/Penjualan
Sub model pasar yang terdiri
dari Stock (Level) dan Flow (Aliran) atau sebelumnya disebut Rate konsumen
rumah tangga yang dipengaruhi oleh jumlah konsumen rumah tangga, dan jumlah
tangkapan, industri pengolahan dan regulasi dari Pemda Kabupaten Konawea. Pada
sub model Pasar ini penulis membatasi hanya pada hasil perikanan yang berupa hasil tangkapan dilaut,
tidak termasuk budidaya perikanan yang lain.
Pasar akan meningkat
dipengaruhi oleh laju konsumsi. Besarnya laju konsumsi dipengaruhi oleh
besarnya konsumen rumah tangga dan besarnya permintaan industri pengolahan
ikan. Besar pasar sektor Perikanan ini akan menjadikan pendapatan asli
(PAD)daerah meningkat lewat restribusi/pajak yang dibebankan pada hasil
penjualan. Sejalan dengan hal tersebut diatas akan meningkat pula Produk
Domestik Bruto daerah tersebut (PDRB). Lihat gambar 2.3 Model Sub Sistem Pasar
dibawah ini.
Sub Model Konsumen Rumah Tangga
Sub Model Konsumen Rumah
Tangga (ikan) dibangun dari Stock Konsumen Rumah Tangga yang jumlahnya
dipengaruhi oleh aliran atau Flow laju konsumen RT yang besarnya tergantung
dari jumlah Rumah Tangga, dan harga ikan.
Sub Model Jumlah Tangkapan
Sub
Sistem Jumlah tangkapan menggambarkan bahwa jumlah tangkapan sebagai Stock
(Level) dipengaruhi oleh laju penangkapan ikan yang merupakan Flow (Aliran)
Laju penangkapan ikan dipengaruhi oleh potensi kelautan, alat tangkap, sumber
daya manusia yang kompeten. Sementara jumlah tangkapan akan mempengaruhi
industri pengolahan ikan.
Sub Model SDM
Sub sistem populasi penduduk
menggambarkan jumlah penduduk di Kabupaten Konawea Selatan yang lahir dan
meninggal . Untuk memudahkan perhitungan sub model ini menggunakan data
langsung yang terdiri dari rata-rata bertambahnya kelahiran dan kematian per
tahun atau disebut sebagai fraksi kelahiran dan kematian.
Jumlah penduduk dipengaruhi
pula oleh imigrasi dan emigrasi. Emigrasi penduduk terjadi karena kesulitan
mendapatkan penghasilan yang layak .Selain Emigrasi adapula penduduk yang
datang dan menetap Kabupaten Konawea Selatan. Karena merupakan Kota Kabupaten
baru banyak pekerja pendatang yang menetap dan menjadi penduduk permanen di
wilayah ini.
Pertanyaan!
1. Penggunaan diagram Simpal
Kausal adalah?
Jawab: Untuk menghubungkan
antara variable-variabel yang membentuk model dalam sistem perikanan.
2. Model sistem perikanan Kabupaten Konawea Selatan
dibagi menjadi 4 Sub Sistem, Yaitu:
Jawab: 1. Sub Sistem Pasar
2. Sub Sistem Konsumsi
3. Sub Sistem Jumlah Tangkapan
4. Sub Sistem SDM
3. Jelaskan Sub Model
Pasar/Penjualan
Jawab: Sub model pasar yang
terdiri dari Stock (Level) dan Flow (Aliran) atau sebelumnya disebut Rate
konsumen rumah tangga yang dipengaruhi oleh jumlah konsumen rumah tangga, dan
jumlah tangkapan, industri pengolahan dan regulasi dari Pemda Kabupaten
Konawea. Pada sub model Pasar ini penulis membatasi hanya pada hasil perikanan yang berupa hasil tangkapan dilaut,
tidak termasuk budidaya perikanan yang lain.
4. Pasar akan meningkat
dipengaruhi oleh?
Jawab: Pasar akan meningkat
dipengaruhi oleh laju konsumsi. Besarnya laju konsumsi dipengaruhi oleh
besarnya konsumen rumah tangga dan besarnya permintaan industri pengolahan
ikan. Besar pasar sektor Perikanan ini akan menjadikan pendapatan asli
(PAD)daerah meningkat lewat restribusi/pajak yang dibebankan pada hasil
penjualan. Sejalan dengan hal tersebut diatas akan meningkat pula Produk
Domestik Bruto daerah tersebut (PDRB). Lihat gambar 2.3 Model Sub Sistem Pasar
dibawah ini.
5. Jelaskan Sub Model Konsumen
Rumah Tangga
Jawab: Sub Model Konsumen
Rumah Tangga (ikan) dibangun dari Stock Konsumen Rumah Tangga yang jumlahnya
dipengaruhi oleh aliran atau Flow laju konsumen RT yang besarnya tergantung
dari jumlah Rumah Tangga, dan harga ikan.
6. Jelaskan Sub Model Jumlah
Tangkapan
Jawab: Sub Sistem Jumlah
tangkapan menggambarkan bahwa jumlah tangkapan sebagai Stock (Level)
dipengaruhi oleh laju penangkapan ikan yang merupakan Flow (Aliran) Laju
penangkapan ikan dipengaruhi oleh potensi kelautan, alat tangkap, sumber daya
manusia yang kompeten. Sementara jumlah tangkapan akan mempengaruhi industri
pengolahan ikan.
7. Jelaskan Sub Model SDM
Jawab: Sub sistem populasi
penduduk menggambarkan jumlah penduduk di Kabupaten Konawea Selatan yang lahir
dan meninggal . Untuk memudahkan perhitungan sub model ini menggunakan data
langsung yang terdiri dari rata-rata bertambahnya kelahiran dan kematian per
tahun atau disebut sebagai fraksi kelahiran dan kematian.
8. Apa yang mempengaruhi jumlah penduduk?
Jawab: Jumlah penduduk
dipengaruhi pula oleh imigrasi dan emigrasi. Emigrasi penduduk terjadi karena
kesulitan mendapatkan penghasilan yang layak .Selain Emigrasi adapula penduduk
yang datang dan menetap Kabupaten Konawea Selatan. Karena merupakan Kota
Kabupaten baru banyak pekerja pendatang yang menetap dan menjadi penduduk
permanen di wilayah ini.
9. Gambarkan Sub Model Pasar/Penjualan
Jawab:
10. Gambarkan Diagram Simpal Kausal model perikanan di kabupaten
konowea selatan!
Jawab:
Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam https://onlinelearning.uhamka.ac.id
Komentar
Posting Komentar